Posisiku sekarang menungging di antara sofa yang diduduki oleh pak Bram yang menepuk-nepuk pantatku dengan nafsunya dan di antara Briptu Darno yang tengah menusuk-nusukkan kontolnya ke dalam mulutku untuk kusedot. Kedua tanganku yang diborgol hanya dapat bertumpu pada meja ruang tamu kecil di tengah ruangan itu. “Cowok hasil tangkapanmu hari ini nikmat sekali pak Bram! Mulutnya enak sekali buat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar