Jumat, 08 Februari 2013

Kebiasaan Yang Dapat Turunkan Kandungan Sperma

Kebiasaan Yang Dapat Turunkan Kandungan Sperma - Ada alasan kuat bagi para pria untuk segera angkat kaki dari kursi malas. Sebuah studi baru mengungkapkan, pria yang menghabiskan waktu terlalu lama di depan TV berisiko mengalami penurunan kandungan sperma.

Studi yang melibatkan 189 pria sehat berusia 18-22 tahun itu menemukan bahwa mereka yang menghabiskan waktu lama (lebih dari 20 jam sepekan) di depan TV mengalami penurunan kandungan sperma hingga 44 persen dibandingkan dengan mereka yang sama sekali tidak menonton televisi.

Temuan ini dilakukan oleh para peneliti setelah memperhitungkan faktor-faktor pendukung lain yang dapat memengaruhi pada kandungan sperma seperti merokok, indeks massa tubuh (BMI), dan asupan kalori.

Pria yang sering menonton televisi cenderung memiliki gaya hidup yang jarang bergerak, yang akan memengaruhi kandungan sperma. Para peneliti mengungkapkan, pria yang lebih sering berolahraga — seperti giat berolahraga selama lebih dari 15 jam sepekannya — memiliki kandungan sperma lebih tinggi daripada mereka yang hanya berolahraga kurang dari lima jam sepekan.

Penemuan tersebut menyimpulkan, menjalani gaya hidup yang aktif secara fisik mampu meningkatkan kualitas sperma, ujar peneliti Audrey Gaskin, kandidat doktor di Harvard School of Public Health. Penelitian sebelumnya menemukan fakta bahwa obesitas atau makan makanan berlemak tinggi berisiko menurunkan kandungan sperma.

Meski demikian, studi baru tersebut hanya menemukan keterkaitan, dan belum dapat membuktikan bahwa gaya hidup bermalas-malasan dapat mengurangi kandungan sperma. Para peneliti juga belum memahami apakah jumlah kandungan sperma yang rendah tersebut berdampak pada kesuburan.

Mengingat manfaat gaya hidup sehat, temuan tersebut tampak masuk akal, ujar Dr. Andrew Kramer, ahli urologi University of Maryland Medical Center, yang tidak terlibat dalam penelitian itu. Namun penelitian lanjutan tetap dibutuhkan untuk membuktikan apakah pertambahan aktivitas berolahraga pada pria yang jarang beraktivitas fisik dapat memperbanyak kandungan sperma mereka, tambah Andrew.

Seluruh relawan yang terlibat dalam studi tersebut merupakan siswa di Universitas Rochester, New York angkatan 2009 dan 2010. Mereka ditanyai mengenai tingkat aktivitas fisik mereka dan waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi dalam tiga bulan terakhir. Lebih dari setengah peserta memiliki berat badan normal dan 75 persen tidak merokok.

Studi tersebut dipublikasikan pada 4 Februari di “British Journal of Sports Medicine”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar